Friday, November 9, 2012

senirupa Lanjar Jiwo

senirupa Lanjar Jiwo

lukisan ludah pinang koleksi Belantara Papua

 lukisan ludah pinang koleksi Belantara Papua

lukisan ludah pinang karya Lanjar Jiwo 2012

 lukisan ludah pinang karya Lanjar Jiwo 2012

lukisan ludah pinang karya Lanjar Jiwo 2012

 lukisan ludah pinang karya Lanjar Jiwo 2012

lukisan ludah pinang karya Lanjar Jiwo 2012

 lukisan ludah pinang karya Lanjar Jiwo 2012

lukisan ludah pinang

 lukisan ludah pinang karya Lanjar Jiwo 2012

lukisan ludah pinang seri telapak tangan

 lukisan ludah pinang seri telapak tangan

lukisan ludah pinang karya Lanjar Jiwo 2012

 lukisan ludah pinang seri telapak tangan

lukisan ludah pinang karya Lanjar Jiwo 2012

lukisan ludah pinang seri telapak tangan

 
ADAKAH seni meludah?
 Ada, apabila yang diludahkan adalah cairan hasil kunyahan pinang muda (Areca catechu), kembang sirih dan kapur hasil pembakaran kerang. Selain itu, tidak sembarang orang dapat menguasai seni meludah cairan pinang dan teman-temannya itu. Sang peludah harus cukup akrab mengunyah pinang, dan tidak teler setelah mengunyah sebiji pinang muda dan kawan-kawannya. Kalau tidak, mana cukup ludah pinangnya untuk menghiasi selembar kanvas? Apalagi ludahan pertama, kedua, ketiga, dan keempat dari sebiji pinang semakin berkurang kepekatan dan warna merahnya.

Tapi itupun belum cukup untuk menjadi pelukis ludah pinang. Para pekerja seni ini harus punya dorongan emosional, untuk mengunyah pinang sebanyak mungkin, untuk mengisi selembar kanvas, atau selembar kulit kayu, medium lukisan orang Sentani. Para pekerja seni ini bagusnya didorong oleh kemarahan untuk meludahkan isi hati bersama isi mulut mereka, ke atas kanvas atau kulit kayu. Semua itu ada di Tanah Papua, baik di provinsi Papua maupun Papua Barat, karena para pengunyah pinang di pulau kasuari di mana-mana selalu diingatkan oleh papan peringatan di dinding tempat-tempat umum, yang berbunyi: “DILARANG MELUDAH PINANG DI SINI!”
 
Memang, ada stigma jorok terhadap para pengunyah pinang di Tanah Papua. Bersama stigma jorok itu adalah stigma budaya terbelakang, sebab di banyak daerah di Nusantara, tinggal orang tua dan orang desa saja yang masih mengunyah pinang. Sementara orang muda dan orang kota, sudah beralih ke rokok.

Genre baru seni lukis ini dipamerkan selama lima hari oleh Bengkel Pembelajaran Antara Rakyat (Belantara) Papua di Rumah Budaya Tembi di Sewon, Bantul, Yogyakarta, awal Agustus lalu. Waktu pameran dibuka, penonton dapat menyaksikan sendiri, proses melukis, atau tepatnya, proses meludah di atas kanvas besar oleh dua orang pelukis Papua (Wilhelmus Kalami dan Josua Kristian Binur) dan tiga orang pelukis Yogya (Wardi Bajang, Enjun J.A., Tri Suharyanto Kotrek). Selanjutnya, para pengunjung pameran diajak melihat hasil karya perupa-perupa anggota Belantara Papua, yakni Wilhelmus Kalami, Josua Kristian Binur, Musa, Yesaya Mayor, Lanjar Jiwo, Frans Kacili, Metu Dimara. Ada juga karya kolektif dari beberapa sanggar di Sorong dan Raja Ampat, yakni Koranu Fyak, Warimak, dan Waifoi. Lalu, buat yang masih penasaran, Wilhelmus Kalami dan Lanjar Jiwo menyelenggarakan workshop sehari.
 
 
Ternyata, cara melukis dengan ludah pinang ini, tidak gampang, karena pertama harus mengunyah-ngunyah pinang, kapur, dan sirih cukup banyak dan cukup lama, supaya ludahnya bisa pekat dan berwarna merah tua. Kalau tidak, ludahnya sangat cair, dan warnanya coklat muda kekuning-kuningan. Selanjutnya, cairan itu harus segera diusap-usap dengan tangan, membentuk apa yang ada di bayangan sang pelukis.

Paling mudah, menggunakan tangan sebagai “cetakan”, sehingga terbentuk gambar tangan di kanvas, menyerupai lukisan-lukisan manusia gua ribuan tahun lalu. Lihat saja di gua-gua di Pulau Misool dan Teluk Mayalibit di Distrik Warsamdin, di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, masih dapat ditemukan lukisan-lukisan “cap tangan” yang terbentuk dari tangan-tangan manusia yang diludahi suatu cairan. Belum diketahui, cairan apa yang digunakan manusia gua dari Raja Ampat, ribuan tahun lalu. Namun penduduk setempat percaya, nenek moyang mereka sudah menggunakan ludah pinang.

Yang jelas, gaya lukisan begini, yang dalam literatur Melanesia dikenal dengan istilah gaya “stensil tangan”, merupakan bukti penyebaran nenek moyang rumpun Melanesia, yang bermigrasi entah dari mana, tapi meninggalkan lukisan-lukisan mereka dari gua Leang-leang di Kecamatan Bantimurung di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sampai ke gua Yalo di Pulau Malakula di Kepulauan Vanuatu di kawasan Melanesia, yang terkenal dengan lukisan stensil sepasang tangan. Sementara cabang rumpun yang lain yang menurunkan orang Aborijin, meninggalkan lukisan gua di Pegunungan Kimberley di Australia Barat Laut, di mana bukan lukisan stensil tangan yang menonjol, tapi lukisan bergaya Wanjina. Itulah mahluk-mahluk pelindung mereka, yang punya mata dan telinga, tapi tanpa mulut. Mirip mahluk-mahluk antariksa yang sering kita lihat di film-film science fiction.
 
Diilhami lukisan “stensil tangan” bertangga-tangga di gua-gua Misol dan Teluk Mayalibit, serta didorong larangan meludah pinang yang tertempel di semua tempat umum, beberapa orang pekerja seni di Sorong mulai menjajaki kemungkinan mengalihkan kebiasaan meludah pinang menjadi ekspresi seni. Itulah hasil interaksi pekerja seni dari Yogya, Lanjar Jiwo, yang sudah berbulan-bulan bercokol di Sorong, dengan Jesaya Mayor, seorang perupa berdarah Biak-Betew (turunan diaspora Biak di Kepulauan Raja Ampat). Anggota Sanggar Seni Budaya Koranu Fyak ini sudah berhasil menggunakan teknik melukis ini pada kulit kayu, kertas, dan daun lontar.

Ide ini cepat mendapat tanggapan dari para pekerja seni setempat, apalagi mengingat susahnya memperoleh kanvas dan cat di kota Sorong maupun di Pulau-Pulau Raja Ampat. Setelah sukses mengembangkan teknik seni lukis ini di kalangan masyarakat pesisir, Lanjar Jiwo dan Jesaya Mayor mengembangkannya ke masyarakat Maybrat di Pegunungan Tamrau. Walhasil, seniman-seniman Maybrat mengoleskan ludah pinang pada patung-patung karwar hasil ukiran mereka. Patung-patung kayu ini menggambarkan leluhur mereka.
 
Kembali ke seni lukis ludah pinang, ada yang melakukan modifikasi, yakni campuran pinang, kapur, dan sirih tidak dikunyah, tapi ditumbuk dalam lesung kecil dan dicampur air, sehingga bisa dipoleskan dengan kwas, seperti cat biasa. Namun baik bagi yang lebih mahir meludah, maupun yang meramu campuran yang ditumbuk dengan air, teknik “stensil” tetap yang paling digemari, dengan tidak hanya menggunakan tangan sang pelukis sebagai ‘sablon’, tapi juga daun-daunan.

 
Baru setelah sejumlah sanggar di kota Sorong dan di kepulauan Raja Ampat telah mengadopsi seni lukis ludah pinang itu, Belantara Papua, yang didirikan 5 Agustus 2004 di kota Sorong, berusaha memamerkan hasil karya mereka di Jawa. Ornop ini, memang berisikan tokoh-tokoh seniman dan pekerja seni, yang sudah lama bergiat dalam pengembangan berbagai cabang seni di Tanah Papua. Dua orang perintis Belantara Papua, Abner Korwa dan Max Binur, adalah mantan anggota kelompok seni-budaya Mambesak di kampus Universitas Cenderawasih di Abepura, dekat Jayapura. Setelah hijrah ke Sorong, dua orang pekerja seni dari Jawa bergabung dengan mereka, yakni Danar Wulandari, staf peneliti Insist (Yogyakarta) yang kemudian jatuh cinta dan menikah dengan Max Binur, serta Erawati, mantan aktivis Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, yang kini sudah meninggalkan Tanah Papua.

Dengan demikian, Belantara Papua semakin setia pada namanya, yakni Bengkel Pembelajaran Antara Rakyat, dalam hal ini, rakyat Papua dan rakyat Jawa. Selain belajar makan pinang, para seniman Yogya juga belajar meludah secara artistik, bersama-sama sahabat merangkap guru-guru mereka dari Papua.

Nb:
Dokumen tulisan pameran Lukisan Ludah pinang di Tembi Rumah Budaya yogyakarta tahun 2009
-Lukisan Ludah pinang ini juga pernah di pamerkan di festival Bahari Raja Ampat dan sorong papua  tahun 2010
-pameran acara Bakar Batu Papuan voices di Goethe institute Jakarta tahun 2012


self portrait Lanjar Jiwo

 self portrait Lanjar Jiwo
Curriculum Vitae

Lanjar Jiwo
Born yogyakarta 25 may 1975
Address:Glendongan TB 13/6 Caturtunggal, Depok ,Sleman 
Yogyakarta 55281 
indonesia
    Email : lanjarjiwo@yahoo.co.id
      twitter@lanjar.jiwo
     website:  https//:www.lanjarjiwo.blogspot.com 

 
1995  : - Exhibition of Hajj development, Boyolali Central Java
1998 :  -Exhibition of paintings Melia Purosani, Yogyakarta.
             - Exhibition of Sculpture together with Usep Jepara, Central Java.
1999  : - Painting Exhibition Hotel Novotel Yogyakarta
            -Painting Exhibition Hotel Grand  Hyyat, Yogyakarta
2000 : - Exhibition of Paintings Sanggar Bathok, Prambanan, Yogyakarta.
             -Exhibition of Paintings Together, Hotel ibis, Yogyakarta
            -Painting workshops-Exhibition sanggar Edelweis  Yogyakarta
           -Painting Exhibition Hotel melia   Purosani, Yogyakarta
2001 :     - "Penghapusan Rasialisme Wujudkan  Bangsa Beradab " Campus of University of 
                  Muhammadiyah Solo In Central Java
              - Comics Kampung 'Comics Underground' Yogyakarta
              - “Arus Balik Kebudayaan # 1 Taman  Budaya Yogyakarta 
             - "”Tolak Penindasan Baru” ."Depan Gedung Agung Malioboro.Yogyakarta
2002 : - ” Gelar Seni Dan Budaya Bersih Desa”  Yogyakarta. 
            - "Art Appreciation and Culture" Campus National University, Jakarta
            - Gelar seni dan Budaya Kampung Melayu,Jakarta
           - "semalam Bersama Indonesia" sawah Lor Nitipuran, Yogyakarta
           - "Lumpuk-Lumpuk Rereged" Sanggar Sampah.Delanggu
           - " Arus Balik Kebudayaan # 2". Gedung  Societet Militery.Yogyakarta.
         - Working Group Art Exhibition "Salam" Dies Natalis campus University of Yogyakarta 
              Proclamation.
       - Working Group Art Exhibition "Work Progress ", Campus Sanata
          Darma. Yogyakarta.
        - "Sama-Sama" Sanggar Belajar Bersama Yogyakarta
          - "POSONAN" Sanggar Sutho.Kandang Menjangan, Yogyakarta
          - "New Years Eve" Balung panggang, Gresik . East Java 
2003  : - 'Hujan - Hujanan' Auditorium University  Atmajaya. Yogyakarta.
            - "Sama-Sama". Sanggar Belajar Bersama Yogyakarta.
            - Exhibition of Art and Surgery book  "West Papua mengugat ". Dormitory
              Kamasan, Yogyakarta.
2004 : - "Awas Militarisme memberangus karyamu "LBH Jakarta office.Jakarta
            - "International Women's Day 'Taman Budaya Yogyakarta 
            - "EksJoger" Expression Paging Corner  Atma Jaya University. Yogyakarta
2005:  - Drawing "poros pembebasan". Rahayu Art spot. Yogyakarta.
            - Pengajian "Art and culture # 1" campus  Universitas Gajah Mada philosophy
                 Yogyakarta
            - Pengajian "Art and Culture # 2". Universitas Atma Jaya Yogyakarta
2006 : - "Network Working People's Culture / JAKER". Court of TIM (Taman Ismail
                        Marzuki) Jakarta.
         - "Pengadilan Rakyat ". Gallery ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta.
        - "Art For Jogja", Taman Budaya Yogyakarta.
         - "Malam Tahun Baru ",  Kenjeran, Surabaya.East Java
2007 : - Art Exhibition out door "Motif" Ayawasi, Maybrat. Papua
               - Sculpture exhibition along tribal Karon  Ayawasi inland, Papua
2008 : - Exhibition of Fine Arts and Books "Human Rights Day
               The World ". Sorong. Papua
2009 : - Exhibition of the County development
                 Raja Ampat. Papua
           - "Lukisan Ludah Pinang" house culture Tembi. Yogyakarta
          - Painting Saliva Pinang Home Office  Regent West RajaAmpat.Papua
2010 : - Drawing exhibition " Suara Kaum Tak Bersuara ", comen comunity Sorong,Papua
           - Exhibition of Paintings Saliva Pinang 'saliva, saliva Saliva
            Pinang "Collaboration with ThoncyKrey Ssn (Alm), Festival Bahari, Raja Ampat. West  
                  Papua
2011: - "Mangkubumen Art Party # 1" Ward  Mangkubumen Widya
               Mataram University. Yogyakarta
           - "Guyup Rukun" Tembi House Budaya.Yogyakarta
          -  Night of Peace For the Moluccas Maluku Maluku Manise Love Peace. Responding to 
             the  riots embarrassment of 11 September 2011,Nol kilo meter 
              Malioboro.Yogyakarta
           - Exhibition of Sculpture "Sekarat". Taman Budaya Yogyakarta 
          - "Drawing Revolution" daging tumbuh  Art Shop / FFR. Yogyakarta
          - Catalog Gallery Yogyakarta Sentika'e
          - "Pahlawanku hari ini " Hysteria 29 Semarang .central Java
          - Mail Art "Brain Cell -807" with artist Ryosuke Cohen (Japan)
          - "Kampung Halaman " Hall Sriwijaya Alternative Art Space.Yogyakarta.
          - Drawing Together Performance Art Collosal " Bung ayo Bung Gerilya kembali ". 
                  Babarsari.Yogyakarta
           - Migmagz # 4 'Hujan'Karamba art
            - "Kaleidoscope Indonesia 2011". Tri Tunggal House Culture .Yogyakarta
2012 :  - "Tattoo For All" gerobak A(r) T kost bendan ngisor 29.Semarang.Jawa
            -  Art Draw Lorong Panggung # 6 " Romantic Revolutionary "Yogyakarta
           - " Melintasi Batas " Gallery Cipta 2 TIM (Taman Ismail Marzuki.Jakarta
           - "Diantara dua Ruang " POS ASDRAFI.Yogyakarta
            - Apeman Festival Malioboro # 3.gedung  Disparda Malioboro.Yogyakarta
            -  "Betle Nut Painting "Papuan voices.Goethe Institute Jakarta
             - "Karya untuk Kawan"Gallery Nasional Jakarta
            -“ Sumpah Pemuda” . Jogja National Musium .Yogyakarta .Indonesia

other activities :
* Installation art
Solo 
2001: - "Ritus doa bumi" Community Art Hometown / K3h. Yogyakarta
2005: - "save the forest" title studio art and culture Bodronoyo.Kulon Progo
2010: - "Air seni " halaman kantor belantara Papua Sorong. Papua
seleted :
2009: - "keranjang sampah ". Festival mata air .Salatiga.Jawa.
           - "merdeka atau mati " nol kilo meter, Malioboro, Yogyakarta
2010: - Apeman Malioboro Festival Yogyakarta
* Mural
2005: - "Perkuat Persatuan Rakyat" Kampung Nitipuran, yogyakarta.
2008 : - "Siwai" Sanggar Siwai art gallery, Sorong, Papua
            - Mural Sanggar seni budaya Koranu Fyak, Sawinggray, Raja Ampat. Papua
2009: - "hari-hari esok adalah milik kita " Sorong. Papua
2010 : - "Berkat Tuhan" West Sorong.Papua
           - "Togel" With Edo Bobo,  Sorong, Papua
2011 : - "Art For the People". Universitas pembangunan nasional. Yogyakarta
2012 : - 'ArtFun # 1 kahyangan, Kulon Progo. 
Performance art:
2001: - Performance art "hapus semua perbedaan "Opening Solo Exhibition Painting  YULI 
             Rih  "mudik ". Benteng Vredeburg.Yogyakarta .
        - Cultural Performance Art Parade "Orde Babi' Alun-alun Magelang, Central Java
           - Performance Art "Reformasi mati ". Bulak sumur UGM 
2002 : - Perfomance Art'' pendidikan gratis untuk rakyat " monument - Malioboro, 
             Yogyakarta- Performance Art "Remembering the Tragedy Trisakti ". UGM Bulak 
              Sumur - Malioboro.Yogyakarta.
2003 : - Performance art "Kill-Kill-Kill" Lilin Theatre Universita Atma Jaya Yogyakarta
            - Stage Theatre Colossal "Adegging Kutho Ngayogyokarto " Anniversary of the city            
              of   Yogyakarta, StadiumMandala Krida , yogyakarta
            - Performance Art "Solidarity for Aceh- Papua / SAP "UGM-Malioboro, Yogyakarta
2005: - Performance Art Jaker / Networking Folk culture "tolak Globalisasi". "Post Office 
               Great, Yogyakarta                                                                                                                                                          
2006: - Performance art "Closed PT. Freeport " . Offices ESDM.Jakarta
2011 : - Night of Peace For Maluku, Maluku Peace Love Manise Maluku. Responding to the 
                riots embarrassment 11 september 2011, zero kilo meters Malioboro.Yogyakarta
           - Performance Art "Laskar Merdesa. "Opening Solo Exhibition "Silent Conversation". 
                Surajiya.Karta Pustaka. Yogyakarta
             - Performance Art "Mangkubumi" Anniversary City Yogyakarta.Pertigaan 
                     Lempuyangan  Yogyakarta
              - Carnival Culture "Lampah Suro Ratri Kalya Buana "Studio Guntur Songgo 
              Langit.Yogyakarta
2012:  - Performance Art "Baju untuk  Buyung "Opening Solo Exhibition
               Buyung Mentari "Nah." Hall Sriwijaya alternative art space.Yogyakarta
           - Performance Art "Bumiku rusak" Fine art and Exhibition Opening
                Photography "Kleptokrasi alam" / Petro Benny and Fififerlyamala Culture House Tri 
                 Tunggal . Yogyakarta.
* Writing
2003: - Art exhibition catalog "hujan- Hujanan "Campus Auditorium
               Atma Jaya Yogyakarta
2005:  -Drawing Exhibition Catalog "poros pembebasan "Rahayu art Spot.Yogyakarta
            Together Revitriyoso Husodo
2006:  - Fine Arts Exhibition  Pekan kebudayaan yogyakarta Gallery ISI( Art Institute of 
               Indonesia)   Yogyakarta
2009: - Fine Arts Exhibition Catalog Saliva Pinang Tembi House of Culture
              Yogyakarta With George Junus Aditjondro
2011: - Creating the songs on Album # 3 "anak Indonesia "kepal_ SPI
          - Exhibition catalog Guyup Rukun.Rumah budaya Tembi.Yogyakarta
* jury:
2004 : - Lampion Competition Jury  Nitipuran. Yogyakarta  With Hestu taringpadi
*Comics Workshop:
2003 : - Exhibition of art "hujan - Hujanan "Campus Auditorium  Atmajaya.Yogyakarta By 
               Anton Ureg2
*Painting workshops Saliva Pinang
2009             : - Office  Belantara Papua . Papua 
2008-2010 : - In some Studio Arts Facilitator Art Dikepulauan Rajaampat Sawinggray, 
                         Telma,  Yenbekaki, Papua
2009: - Tembi Cultural House Together Welhemus Kalami.Yogyakarta
2009 : - Page Regent Office West Raja Ampat.Papua
2010 : - "Festival Bahari "Waisai, West Rajaampat.Papua
Work Art and Culture:
1996-1998: - One of the founders of the studio Bathok, Prambanan, Yogyakarta
                        - Active in sanggar-studio in Yogyakarta.
1998-2002:  - One of the founders of Studio Edelweis Yogyakarta,
                      - Secretary General of Community Arts Village Halaman/K3H, Yogyakarta
2002-2003:  - Co-Founder Sanggar Belajar Bersama / SBB Yogyakarta.
2003-2007 : - Chief Networking Cultural peoples / Jaker Yogyakarta,
                       - Chairman of the Working Group Arts / KKR. Yogyakarta.
                      - Active in the University Theatre Lilin Atma Jaya Yogyakarta
                      - Co-Founder Rahayu Art Spot.Yogyakarta.
2008 - 2012: - Facilitator Cultural Arts and culture Sanggar Koranufyak,
                           Sawinggray, Rajaampat. Papua  With Sculptor Jesaya Mayor (winner of 
                            Kalpataru 2010)
                       - Staff  Perkumpulan Belantara Papua West Papua  Facilitator Waifoi Art             
                          Gallery,  Warimak, Arawai Gulf Mayalibit, RajaAmpat. Papua.
                      - Facilitator Teacher Alternative Art Sanggar Bunga Papua Sorong.Papua
                      - A Community of Young Artists . Papua 
                      - Head of production house culture Tri Tunggal Yogyakarta
                       - Division of Visual Arts Sanggar coret Yogyakarta
                        - Co-Founder Ombakraya Association. Yogyakarta.

*Actively exhibiting art from 1996 to the present.
 



self portrait Lanjar Jiwo

 self portrait Lanjar Jiwo

Curriculum Vitae
 Lanjar Jiwo
Born yogyakarta 25 may 1975
Address:Glendongan TB 13/6 Caturtunggal, Depok ,Sleman 
Yogyakarta 55281 
indonesia
    Email : lanjarjiwo@yahoo.co.id
      twitter@lanjar.jiwo
     website:  https//:www.lanjarjiwo.blogspot.com 

 
1995  : - Exhibition of Hajj development, Boyolali Central Java
1998 :  -Exhibition of paintings Melia Purosani, Yogyakarta.
             - Exhibition of Sculpture together with Usep Jepara, Central Java.
1999  : - Painting Exhibition Hotel Novotel Yogyakarta
            -Painting Exhibition Hotel Grand  Hyyat, Yogyakarta
2000 : - Exhibition of Paintings Sanggar Bathok, Prambanan, Yogyakarta.
             -Exhibition of Paintings Together, Hotel ibis, Yogyakarta
            -Painting workshops-Exhibition sanggar Edelweis  Yogyakarta
           -Painting Exhibition Hotel melia   Purosani, Yogyakarta
2001 :     - "Penghapusan Rasialisme Wujudkan  Bangsa Beradab " Campus of University of 
                  Muhammadiyah Solo In Central Java
              - Comics Kampung 'Comics Underground' Yogyakarta
              - “Arus Balik Kebudayaan # 1 Taman  Budaya Yogyakarta 
             - "”Tolak Penindasan Baru” ."Depan Gedung Agung Malioboro.Yogyakarta
2002 : - ” Gelar Seni Dan Budaya Bersih Desa”  Yogyakarta. 
            - "Art Appreciation and Culture" Campus National University, Jakarta
            - Gelar seni dan Budaya Kampung Melayu,Jakarta
           - "semalam Bersama Indonesia" sawah Lor Nitipuran, Yogyakarta
           - "Lumpuk-Lumpuk Rereged" Sanggar Sampah.Delanggu
           - " Arus Balik Kebudayaan # 2". Gedung  Societet Militery.Yogyakarta.
         - Working Group Art Exhibition "Salam" Dies Natalis campus University of Yogyakarta 
              Proclamation.
       - Working Group Art Exhibition "Work Progress ", Campus Sanata
          Darma. Yogyakarta.
        - "Sama-Sama" Sanggar Belajar Bersama Yogyakarta
          - "POSONAN" Sanggar Sutho.Kandang Menjangan, Yogyakarta
          - "New Years Eve" Balung panggang, Gresik . East Java 
2003  : - 'Hujan - Hujanan' Auditorium University  Atmajaya. Yogyakarta.
            - "Sama-Sama". Sanggar Belajar Bersama Yogyakarta.
            - Exhibition of Art and Surgery book  "West Papua mengugat ". Dormitory
              Kamasan, Yogyakarta.
2004 : - "Awas Militarisme memberangus karyamu "LBH Jakarta office.Jakarta
            - "International Women's Day 'Taman Budaya Yogyakarta 
            - "EksJoger" Expression Paging Corner  Atma Jaya University. Yogyakarta
2005:  - Drawing "poros pembebasan". Rahayu Art spot. Yogyakarta.
            - Pengajian "Art and culture # 1" campus  Universitas Gajah Mada philosophy
                 Yogyakarta
            - Pengajian "Art and Culture # 2". Universitas Atma Jaya Yogyakarta
2006 : - "Network Working People's Culture / JAKER". Court of TIM (Taman Ismail
                        Marzuki) Jakarta.
         - "Pengadilan Rakyat ". Gallery ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta.
        - "Art For Jogja", Taman Budaya Yogyakarta.
         - "Malam Tahun Baru ",  Kenjeran, Surabaya.East Java
2007 : - Art Exhibition out door "Motif" Ayawasi, Maybrat. Papua
               - Sculpture exhibition along tribal Karon  Ayawasi inland, Papua
2008 : - Exhibition of Fine Arts and Books "Human Rights Day
               The World ". Sorong. Papua
2009 : - Exhibition of the County development
                 Raja Ampat. Papua
           - "Lukisan Ludah Pinang" house culture Tembi. Yogyakarta
          - Painting Saliva Pinang Home Office  Regent West RajaAmpat.Papua
2010 : - Drawing exhibition " Suara Kaum Tak Bersuara ", comen comunity Sorong,Papua
           - Exhibition of Paintings Saliva Pinang 'saliva, saliva Saliva
            Pinang "Collaboration with ThoncyKrey Ssn (Alm), Festival Bahari, Raja Ampat. West  
                  Papua
2011: - "Mangkubumen Art Party # 1" Ward  Mangkubumen Widya
               Mataram University. Yogyakarta
           - "Guyup Rukun" Tembi House Budaya.Yogyakarta
          -  Night of Peace For the Moluccas Maluku Maluku Manise Love Peace. Responding to 
             the  riots embarrassment of 11 September 2011,Nol kilo meter 
              Malioboro.Yogyakarta
           - Exhibition of Sculpture "Sekarat". Taman Budaya Yogyakarta 
          - "Drawing Revolution" daging tumbuh  Art Shop / FFR. Yogyakarta
          - Catalog Gallery Yogyakarta Sentika'e
          - "Pahlawanku hari ini " Hysteria 29 Semarang .central Java
          - Mail Art "Brain Cell -807" with artist Ryosuke Cohen (Japan)
          - "Kampung Halaman " Hall Sriwijaya Alternative Art Space.Yogyakarta.
          - Drawing Together Performance Art Collosal " Bung ayo Bung Gerilya kembali ". 
                  Babarsari.Yogyakarta
           - Migmagz # 4 'Hujan'Karamba art
            - "Kaleidoscope Indonesia 2011". Tri Tunggal House Culture .Yogyakarta
2012 :  - "Tattoo For All" gerobak A(r) T kost bendan ngisor 29.Semarang.Jawa
            -  Art Draw Lorong Panggung # 6 " Romantic Revolutionary "Yogyakarta
           - " Melintasi Batas " Gallery Cipta 2 TIM (Taman Ismail Marzuki.Jakarta
           - "Diantara dua Ruang " POS ASDRAFI.Yogyakarta
            - Apeman Festival Malioboro # 3.gedung  Disparda Malioboro.Yogyakarta
            -  "Betle Nut Painting "Papuan voices.Goethe Institute Jakarta
             - "Karya untuk Kawan"Gallery Nasional Jakarta
            -“ Sumpah Pemuda” . Jogja National Musium .Yogyakarta .Indonesia

other activities :
* Installation art
Solo 
2001: - "Ritus doa bumi" Community Art Hometown / K3h. Yogyakarta
2005: - "save the forest" title studio art and culture Bodronoyo.Kulon Progo
2010: - "Air seni " halaman kantor belantara Papua Sorong. Papua
seleted :
2009: - "keranjang sampah ". Festival mata air .Salatiga.Jawa.
           - "merdeka atau mati " nol kilo meter, Malioboro, Yogyakarta
2010: - Apeman Malioboro Festival Yogyakarta
* Mural
2005: - "Perkuat Persatuan Rakyat" Kampung Nitipuran, yogyakarta.
2008 : - "Siwai" Sanggar Siwai art gallery, Sorong, Papua
            - Mural Sanggar seni budaya Koranu Fyak, Sawinggray, Raja Ampat. Papua
2009: - "hari-hari esok adalah milik kita " Sorong. Papua
2010 : - "Berkat Tuhan" West Sorong.Papua
           - "Togel" With Edo Bobo,  Sorong, Papua
2011 : - "Art For the People". Universitas pembangunan nasional. Yogyakarta
2012 : - 'ArtFun # 1 kahyangan, Kulon Progo. 
Performance art:
2001: - Performance art "hapus semua perbedaan "Opening Solo Exhibition Painting  YULI 
             Rih  "mudik ". Benteng Vredeburg.Yogyakarta .
        - Cultural Performance Art Parade "Orde Babi' Alun-alun Magelang, Central Java
           - Performance Art "Reformasi mati ". Bulak sumur UGM 
2002 : - Perfomance Art'' pendidikan gratis untuk rakyat " monument - Malioboro, 
             Yogyakarta- Performance Art "Remembering the Tragedy Trisakti ". UGM Bulak 
              Sumur - Malioboro.Yogyakarta.
2003 : - Performance art "Kill-Kill-Kill" Lilin Theatre Universita Atma Jaya Yogyakarta
            - Stage Theatre Colossal "Adegging Kutho Ngayogyokarto " Anniversary of the city            
              of   Yogyakarta, StadiumMandala Krida , yogyakarta
            - Performance Art "Solidarity for Aceh- Papua / SAP "UGM-Malioboro, Yogyakarta
2005: - Performance Art Jaker / Networking Folk culture "tolak Globalisasi". "Post Office 
               Great, Yogyakarta                                                                                                                                                          
2006: - Performance art "Closed PT. Freeport " . Offices ESDM.Jakarta
2011 : - Night of Peace For Maluku, Maluku Peace Love Manise Maluku. Responding to the 
                riots embarrassment 11 september 2011, zero kilo meters Malioboro.Yogyakarta
           - Performance Art "Laskar Merdesa. "Opening Solo Exhibition "Silent Conversation". 
                Surajiya.Karta Pustaka. Yogyakarta
             - Performance Art "Mangkubumi" Anniversary City Yogyakarta.Pertigaan 
                     Lempuyangan  Yogyakarta
              - Carnival Culture "Lampah Suro Ratri Kalya Buana "Studio Guntur Songgo 
              Langit.Yogyakarta
2012:  - Performance Art "Baju untuk  Buyung "Opening Solo Exhibition
               Buyung Mentari "Nah." Hall Sriwijaya alternative art space.Yogyakarta
           - Performance Art "Bumiku rusak" Fine art and Exhibition Opening
                Photography "Kleptokrasi alam" / Petro Benny and Fififerlyamala Culture House Tri 
                 Tunggal . Yogyakarta.
* Writing
2003: - Art exhibition catalog "hujan- Hujanan "Campus Auditorium
               Atma Jaya Yogyakarta
2005:  -Drawing Exhibition Catalog "poros pembebasan "Rahayu art Spot.Yogyakarta
            Together Revitriyoso Husodo
2006:  - Fine Arts Exhibition  Pekan kebudayaan yogyakarta Gallery ISI( Art Institute of 
               Indonesia)   Yogyakarta
2009: - Fine Arts Exhibition Catalog Saliva Pinang Tembi House of Culture
              Yogyakarta With George Junus Aditjondro
2011: - Creating the songs on Album # 3 "anak Indonesia "kepal_ SPI
          - Exhibition catalog Guyup Rukun.Rumah budaya Tembi.Yogyakarta
* jury:
2004 : - Lampion Competition Jury  Nitipuran. Yogyakarta  With Hestu taringpadi
*Comics Workshop:
2003 : - Exhibition of art "hujan - Hujanan "Campus Auditorium  Atmajaya.Yogyakarta By 
               Anton Ureg2
*Painting workshops Saliva Pinang
2009             : - Office  Belantara Papua . Papua 
2008-2010 : - In some Studio Arts Facilitator Art Dikepulauan Rajaampat Sawinggray, 
                         Telma,  Yenbekaki, Papua
2009: - Tembi Cultural House Together Welhemus Kalami.Yogyakarta
2009 : - Page Regent Office West Raja Ampat.Papua
2010 : - "Festival Bahari "Waisai, West Rajaampat.Papua
Work Art and Culture:
1996-1998: - One of the founders of the studio Bathok, Prambanan, Yogyakarta
                        - Active in sanggar-studio in Yogyakarta.
1998-2002:  - One of the founders of Studio Edelweis Yogyakarta,
                      - Secretary General of Community Arts Village Halaman/K3H, Yogyakarta
2002-2003:  - Co-Founder Sanggar Belajar Bersama / SBB Yogyakarta.
2003-2007 : - Chief Networking Cultural peoples / Jaker Yogyakarta,
                       - Chairman of the Working Group Arts / KKR. Yogyakarta.
                      - Active in the University Theatre Lilin Atma Jaya Yogyakarta
                      - Co-Founder Rahayu Art Spot.Yogyakarta.
2008 - 2012: - Facilitator Cultural Arts and culture Sanggar Koranufyak,
                           Sawinggray, Rajaampat. Papua  With Sculptor Jesaya Mayor (winner of 
                            Kalpataru 2010)
                       - Staff  Perkumpulan Belantara Papua West Papua  Facilitator Waifoi Art             
                          Gallery,  Warimak, Arawai Gulf Mayalibit, RajaAmpat. Papua.
                      - Facilitator Teacher Alternative Art Sanggar Bunga Papua Sorong.Papua
                      - A Community of Young Artists . Papua 
                      - Head of production house culture Tri Tunggal Yogyakarta
                       - Division of Visual Arts Sanggar coret Yogyakarta
                        - Co-Founder Ombakraya Association. Yogyakarta.

*Actively exhibiting art from 1996 to the present.